QolamNews – Langkah besar di dunia kecerdasan buatan (AI) datang dari dua pemain besar: OpenAI dan AMD.
Dalam pengumuman terbaru yang dikutip dari Investopedia, kedua perusahaan tersebut mengumumkan kerja sama strategis jangka panjang yang berpotensi mengubah peta industri chip AI global.
OpenAI berkomitmen untuk membeli beberapa generasi chip AI milik AMD melalui kontrak jangka panjang.
Dalam kesepakatan tersebut, AMD memberikan hak waran hingga 160 juta saham kepada OpenAI, yang bisa membuat OpenAI memiliki sekitar 9,9% kepemilikan saham jika target tertentu tercapai.
Daftar Isi
Nilai Kontrak dan Dampaknya pada AMD
Dalam kerja sama ini, AMD akan memasok chip dengan kapasitas total hingga 6 gigawatt (GW) dan mulai mengirimkan 1 GW pertama pada paruh kedua tahun 2026.
AMD memproyeksikan proyek ini akan mendatangkan pendapatan hingga puluhan miliar dolar dalam beberapa tahun ke depan.
Pasar saham pun merespons positif. Setelah pengumuman kemitraan tersebut, saham AMD langsung melonjak lebih dari 30%, menandakan optimisme investor terhadap potensi jangka panjang dari kolaborasi ini.
Ancaman Serius bagi Dominasi Nvidia
Banyak analis menilai langkah OpenAI menggandeng AMD sebagai strategi untuk mengurangi ketergantungan terhadap Nvidia, yang selama ini mendominasi pasar chip AI.
Jika AMD dapat memberikan kinerja dan efisiensi yang sebanding, dominasi Nvidia bisa mulai tergeser.
Selain itu, kolaborasi ini mempercepat perkembangan infrastruktur AI global, memperluas pilihan hardware, dan menekan harga chip di masa depan.
Tantangan dan Risiko bagi AMD dan OpenAI
Meski menjanjikan, proyek ini bukan tanpa risiko. Beberapa tantangan utama yang mungkin dihadapi antara lain:
- Risiko eksekusi: membangun dan memasok infrastruktur AI berskala besar membutuhkan waktu dan teknologi yang matang.
- Syarat vesting saham: OpenAI baru akan menerima saham AMD jika target teknis dan komersial tercapai.
- Tekanan finansial: ekspansi masif ini bisa menekan arus kas AMD jika biaya produksi meningkat.
- Potensi pengawasan regulasi: kerja sama besar di bidang AI bisa menarik perhatian otoritas antimonopoli global.
Analisis: Langkah Strategis yang Bisa Mengubah Peta AI Dunia
Kemitraan ini adalah langkah berani bagi OpenAI, yang selama ini bergantung pada chip Nvidia.
Dengan menggandeng AMD, OpenAI berusaha memperkuat kapasitas komputasi dan menciptakan alternatif baru di pasar AI.
Bagi AMD, kesepakatan ini merupakan peluang besar untuk memperkuat posisi di pasar chip AI yang tumbuh pesat.
Namun, dengan ekspektasi pasar yang tinggi, AMD perlu memastikan bahwa performa dan pengiriman chip dapat memenuhi standar global.
Jika kedua perusahaan ini berhasil menjalankan proyek ini dengan baik, kemitraan OpenAI dan AMD berpotensi menjadi titik balik penting dalam industri AI dunia.