Teknologi

Zangi Aplikasi Pesan Terenkripsi Tingkat Tinggi yang Diduga Dipakai Ammar Zoni

×

Zangi Aplikasi Pesan Terenkripsi Tingkat Tinggi yang Diduga Dipakai Ammar Zoni

Sebarkan artikel ini
Zangi Aplikasi Pesan Terenkripsi
Zangi Aplikasi Pesan Terenkripsi Tingkat Tinggi

QolamNews Dalam penyelidikan dugaan peredaran narkoba di Rutan Salemba, penyidik menemukan bahwa tersangka Ammar Zoni menggunakan aplikasi Zangi sebagai alat komunikasi.

Aplikasi Zangi menawarkan sistem pesan instan dengan keamanan dan privasi tinggi.

Keterlibatan aplikasi ini dalam kasus hukum menimbulkan pertanyaan seberapa aman Zangi, bagaimana sistem enkripsinya bekerja, dan bagaimana penyidik bisa menelusurinya?

Apa Itu Zangi

Zangi adalah aplikasi perpesanan lintas platform (Android, iOS, desktop) yang menonjol karena fitur keamanannya.

Baca Juga  12 Rekomendasi Aplikasi Edit Video TikTok: Pilih Sesuai Kebutuhan & Gaya Kreatifmu

Perusahaan asal Armenia mengembangkan aplikasi ini dan merilisnya secara global.

Beberapa fitur utama Zangi meliputi:

  • Enkripsi end-to-end berlapis: Zangi menggunakan tiga tingkat enkripsi yang memastikan pesan, panggilan, dan data hanya bisa diakses oleh pengirim dan penerima.
  • Tanpa penyimpanan server: Sistem Zangi tidak menyimpan data pengguna di server pusat, sehingga pihak ketiga kesulitan mengakses riwayat komunikasi.
  • Pendaftaran tanpa nomor telepon: Pengguna mendaftar tanpa harus membagikan nomor pribadi, sehingga anonimitas lebih terjaga.
  • Efisiensi data: Zangi berfungsi optimal bahkan di jaringan internet lemah seperti 2G.

Dengan karakteristik tersebut, Zangi menjadi alternatif bagi pengguna yang ingin menjaga privasi digital mereka dari pelacakan atau pengawasan eksternal.

Baca Juga  ChatGPT Down: Copilot dan Gemini AI Solusinya

Zangi dan Kasus Ammar Zoni

Alasan Kenapa Aplikasi Ini Dipilih

Dalam konteks penyidikan, penggunaan aplikasi seperti Zangi memberi keuntungan bagi pengguna yang ingin berkomunikasi tanpa mudah terlacak.

Karena data tidak tersimpan di server pusat dan seluruh pesan terenkripsi, proses penyadapan digital menjadi jauh lebih sulit.

Selain itu, anonimitas pengguna menambah tantangan bagi aparat untuk menelusuri identitas asli di balik akun tertentu.

Tantangan bagi Penyidik

Meskipun Zangi dikenal sangat aman, penyidik masih dapat menempuh beberapa langkah teknis, antara lain:

Baca Juga  Mengenal Siskohat: Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu
  1. Analisis metadata: Meskipun isi pesan terenkripsi, informasi seperti waktu, durasi komunikasi, dan alamat IP masih bisa dianalisis untuk mendeteksi pola aktivitas.
  2. Forensik perangkat: Jika penyidik menyita ponsel pelaku, data lokal dan cache dari aplikasi masih bisa menjadi sumber bukti.
  3. Kerjasama dengan pengembang: Bila hukum memungkinkan, pihak berwenang dapat meminta audit keamanan atau catatan teknis dari pengembang, meskipun Zangi mengklaim tidak menyimpan data di server.
  4. Eksploitasi celah teknis: Dalam beberapa kasus, penyidik bisa memanfaatkan bug atau kelemahan implementasi keamanan aplikasi untuk memperoleh informasi tambahan.