Hai, teman-teman publisher! Di tahun 2025, dunia periklanan digital semakin dinamis dengan hadirnya teknologi AI, real-time bidding, dan inovasi ad-tech lainnya.
Bagi kamu yang ingin memaksimalkan pendapatan dari website atau aplikasi, memilih jaringan iklan yang tepat tentu sangat penting.
Di artikel ini, kita akan membahas 25 jaringan iklan terbaik beserta deskripsi singkat, kelebihan, dan kekurangannya. Yuk, kita simak ulasannya satu per satu!
Daftar Isi
1. Amazon Publisher Services (APS)
APS adalah jaringan iklan dari Amazon yang menyediakan solusi cloud dan teknologi header bidding canggih untuk publisher dari berbagai skala.
Kelebihan:
- Teknologi mutakhir dan integrasi yang mudah.
- Akses ke pasar global dan beragam format iklan.
Kekurangan:
- Persyaratan kualitas konten yang tinggi.
- Mungkin kurang optimal untuk publisher dengan trafik kecil.
2. PopAds
PopAds spesialis dalam format pop-under dan dikenal dengan proses pembayaran yang cepat serta fleksibel, cocok untuk website dengan trafik kecil hingga menengah.
Kelebihan:
- Tidak ada persyaratan trafik minimal.
- Pembayaran cepat dan mudah diakses.
Kekurangan:
- Format pop-under bisa mengganggu beberapa pengunjung.
- Kualitas iklan kadang bervariasi.
3. Adcash
Deskripsi:
Adcash menawarkan berbagai format iklan seperti banner, native, dan push notifications dengan dukungan teknologi anti-adblock yang handal.
Kelebihan:
- Teknologi real-time dan anti-adblock yang efektif.
- Fleksibilitas dalam memilih format iklan.
Kekurangan:
- Dashboard yang terkadang kurang intuitif.
- Pendapatan bisa fluktuatif tergantung performa kampanye.
4. Adsterra
Deskripsi:
Adsterra menyediakan berbagai format iklan, mulai dari video pre-roll hingga in-page push, serta dilengkapi sistem keamanan dan anti-fraud yang kuat.
Kelebihan:
- Beragam pilihan format iklan.
- Fokus pada keamanan dan pencegahan fraud.
Kekurangan:
- Kurva pembelajaran dalam pengaturan kampanye.
- Mungkin kurang optimal untuk niche tertentu.
5. SmartyAds
Deskripsi:
SmartyAds mengintegrasikan header bidding lintas platform dan private marketplace deals untuk mengoptimalkan pendapatan publisher.
Kelebihan:
- Teknologi header bidding canggih.
- Mendukung monetisasi di desktop, mobile, dan aplikasi.
Kekurangan:
- Proses integrasi awal bisa terasa rumit.
- Membutuhkan pemahaman teknis lebih dalam.
6. TrafficForce
TrafficForce adalah platform SSP yang menghubungkan publisher dengan lebih dari 100 demand-side partners melalui teknologi open RTB terbaru.
Kelebihan:
- Akses ke pasar global dengan target yang tepat.
- Sistem open RTB untuk bidding secara real-time.
Kekurangan:
- Pendapatan tidak selalu konsisten untuk semua publisher.
- Kurva pembelajaran yang cukup tinggi.
7. PropellerAds
PropellerAds menawarkan berbagai format iklan dengan fill rate yang tinggi, serta dukungan targeting global yang memudahkan monetisasi.
Kelebihan:
- Fill rate hampir 100%.
- Format iklan beragam dan mudah diintegrasikan.
Kekurangan:
- Kualitas iklan kadang kurang konsisten.
- Pendapatan bisa dipengaruhi oleh lokasi trafik.






