Nasional

Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Sumenep – Tak Berpotensi Tsunami

×

Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Sumenep – Tak Berpotensi Tsunami

Sebarkan artikel ini
Gempa Sumenep
Gempa Sumenep

QolamNews Sumenep, Jawa Timur – Malam Selasa, 30 September 2025 tepat pukul 23:49:43 WIB, gempa berkekuatan magnitudo 6,5 SR mengguncang wilayah laut sekitar 50 km tenggara Kota Sumenep.

Berdasarkan rilis BMKG dan laporan media, pusat gempa terletak di koordinat 7,25° LS, 114,22° BT, dengan kedalaman sekitar 11 kilometer.

Hasil analisis seismologis menyimpulkan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Dampak & Aftershock

  • Hingga pukul 00:29 WIB pasca gempa, BMKG mencatat empat kali gempa susulan (aftershock), dengan magnitudo terbesar mencapai M4,4.
  • Belum ada laporan resmi yang mengonfirmasi adanya kerusakan signifikan atau korban jiwa akibat gempa tersebut.
  • Guncangan gempa dilaporkan terasa hingga ke sejumlah daerah di Jawa Timur, termasuk Situbondo, Banyuwangi, Pamekasan, dan bahkan sebagian daerah Surabaya.
Baca Juga  Gempa M5,7 Guncang Laut Bali, Tidak Berpotensi Tsunami

Latar Geologi & Aktivitas Seismik Sekitar

  • Gempa berada di zona laut dengan kedalaman relatif dangkal (11 km), yang biasanya memperkuat potensi perasaan getaran di daerah pantai atau pulau terdekat.
  • Dalam beberapa hari terakhir di Jawa Timur, aktivitas gempa ringan hingga menengah cukup sering tercatat. Periode 12–18 September 2025 mencatat 132 kejadian gempa di wilayah Jatim dan sekitarnya.
  • Pada 25 September 2025, sebuah gempa magnitudo 5,7 mengguncang Banyuwangi — meskipun juga tak berpotensi tsunami — sebagai bagian dari dinamika seismik regional.
Baca Juga  Gaji Rp 3 Miliar/Tahun, Admin Judol Asal Indonesia Malah Ingatkan “Miskin Jangan Judi”

Imbauan & Rekomendasi Keselamatan

  • Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, menghindari bangunan yang retak atau rusak, serta bersiap terhadap kemungkinan gempa susulan.
  • Jangan memasuki bangunan yang mengalami kerusakan karena ada risiko ambruk jika terjadi getaran susulan.
  • Pihak berwenang daerah diharapkan memantau kondisi infrastruktur dan memeriksa gedung-gedung strategis untuk memastikan keamanan publik.