Haji

Jelang Persiapan Menuju Armuzna, Jemaah Haji Khusus/Plus 2025 Pindah ke Aziziyah

×

Jelang Persiapan Menuju Armuzna, Jemaah Haji Khusus/Plus 2025 Pindah ke Aziziyah

Sebarkan artikel ini
Jelang Persiapan Menuju Armuzna, Jemaah Haji Khusus/Plus 2025 Pindah ke Aziziyah
Jelang Persiapan Menuju Armuzna, Jemaah Haji Khusus/Plus 2025 Pindah ke Aziziyah

MEKKAH, Qolamnews.com – Menjelang puncak ibadah haji tahun 2025, ribuan jemaah haji khusus asal Indonesia mulai dipindahkan ke kawasan Aziziyah, sebuah wilayah strategis di Mekkah.

Langkah ini menjadi bagian penting dari skema persiapan menuju Armuzna, fase paling krusial dalam rangkaian ibadah haji.

Pemindahan ini dilakukan secara bertahap, disertai dengan pengarahan intensif dari petugas haji.

Suasana haru dan semangat ibadah mewarnai proses perpindahan, di mana para jemaah terlihat antusias dan siap secara spiritual maupun fisik untuk menghadapi perjalanan panjang menuju puncak ibadah haji.

Aziziyah: Titik Transit Jemaah Haji Khusus Strategis Jelang Armuzna

Aziziyah merupakan kawasan pemukiman yang berjarak sekitar 6 kilometer dari Masjidil Haram.

Baca Juga  Pelepasan 919 Calon Jemaah Haji Situbondo oleh Bupati dan Wakli Bupati dari P2S2 sampai PP Wali Songo Mimbaan

Setiap musim haji, kawasan ini menjadi titik transit penting bagi jemaah haji Indonesia maupun internasional.

Lokasinya yang lebih dekat ke Arafah dan Mina menjadikan Aziziyah sebagai titik ideal untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki fase Armuzna.

Selama berada di Aziziyah, para jemaah mendapatkan waktu untuk beristirahat, menyesuaikan diri dengan kondisi cuaca, serta mengikuti bimbingan lanjutan dari petugas haji.

Keberadaan mereka di sana tidak hanya untuk menunggu giliran berangkat, tetapi juga sebagai bagian dari proses persiapan spiritual yang lebih mendalam.

Memahami Armuzna: Puncak Perjalanan Spiritual Haji

Armuzna merupakan akronim dari tiga lokasi penting dalam ibadah haji yaitu Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Ketiganya menjadi pusat kegiatan ibadah saat puncak haji, dimulai pada 9 Zulhijah. Di Arafah, jemaah akan melaksanakan wukuf, yang merupakan rukun haji paling utama.

Usai wukuf, jemaah akan bermalam di Muzdalifah untuk mengumpulkan batu kerikil yang digunakan dalam prosesi melontar jumrah di Mina.

Baca Juga  3 Alasan Calon Jemaah Haji Demensia Sering Muncul Menjelang Keberangkatan

Seluruh proses ini merupakan simbolisasi dari perjalanan spiritual, pengorbanan, serta bentuk kepasrahan total kepada Allah SWT.

Cuaca Ekstrem Jadi Tantangan Fisik Jemaah Haji Khusus

Tantangan utama selama fase Armuzna adalah cuaca ekstrem.

Suhu di kawasan tersebut dapat mencapai hingga 50 derajat Celsius, sehingga memerlukan kesiapan fisik dan mental yang matang.

Petugas haji terus mengingatkan para jemaah untuk menjaga hidrasi, menghindari aktivitas berlebihan, dan memperbanyak istirahat.

Tim Kesehatan Haji juga telah disiagakan di berbagai titik untuk memastikan setiap jemaah mendapatkan perawatan cepat apabila mengalami gangguan kesehatan selama menjalani prosesi haji.

Bimbingan Manasik dan Penguatan Spiritual di Aziziyah

Selama berada di Aziziyah, jemaah mengikuti sesi bimbingan manasik lanjutan.

Materi yang disampaikan mencakup teknis pelaksanaan wukuf, proses bermalam di Muzdalifah, serta aturan-aturan saat berada di Mina.

Tujuannya agar setiap jemaah memahami alur pergerakan dan mampu menjalankan ibadah dengan lancar tanpa kebingungan.

Tak hanya itu, aspek penguatan mental dan spiritual juga menjadi fokus utama. Jemaah diajak memperbanyak zikir, doa, serta menjaga kekhusyukan.

Baca Juga  Kemenag Pastikan Pelayanan Pemakaman dan Badal Haji untuk 8 Jamaah Haji Indonesia yang Wafat di Arab Saudi

Pesan Petugas dan Harapan Jemaah

Tim Pengawas Haji dari DPR RI bersama Kementerian Agama terus melakukan pemantauan di lapangan.

Mereka mengimbau jemaah agar tidak memaksakan diri, mengenali batas kemampuan, dan selalu mengikuti arahan dari petugas.

Banyak jemaah menyampaikan harapannya agar bisa menjalankan seluruh rangkaian ibadah dengan lancar dan mendapatkan predikat haji mabrur.

Suasana kekeluargaan, semangat ibadah, dan kebersamaan antarjemaah menjadi penyemangat tersendiri dalam menghadapi puncak haji.

Penutup

Perpindahan ke Aziziyah menjadi penanda dimulainya fase krusial dalam ibadah haji.

Dengan kesiapan fisik, spiritual, dan dukungan petugas yang profesional, jemaah haji khusus Indonesia diharapkan dapat menunaikan rukun Islam kelima ini dengan sempurna.

Menuju Armuzna bukan sekadar perjalanan fisik, tapi juga pengembaraan jiwa menuju kedekatan dengan Sang Pencipta.

Ikuti Channel Telegram kami, untuk mendapatkan tips dan informasi terbaru dari kami