Scroll untuk baca artikel
Nasional

Inovasi Bahan Bakar Nabati “BOBIBOS” dari Jonggol Dorong Kemandirian Energi Nasional

×

Inovasi Bahan Bakar Nabati “BOBIBOS” dari Jonggol Dorong Kemandirian Energi Nasional

Sebarkan artikel ini

BOBIBOS, Bahan Bakar Asli Indonesia dari Jonggol

Bahan Bakar Nabati “BOBIBOS”
Bahan Bakar Nabati “BOBIBOS” | foto rri.co.id

QolamNewsTim riset yang dipimpin M. Ikhlas Thamrin memperkenalkan bahan bakar nabati bernama BOBIBOS (Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos!) di Jonggol, Kabupaten Bogor. Inovasi ini hadir sebagai langkah nyata untuk memperkuat kemandirian energi nasional.

Peluncuran berlangsung pada Minggu, 2 November 2025, di Bumi Sultan Jonggol.

Acara tersebut menghadirkan tokoh nasional, pelaku industri, dan warga sekitar, sehingga antusiasme masyarakat semakin meningkat.

Hasil Riset dan Keunggulan Teknis

Ikhlas menjelaskan bahwa riset BOBIBOS berjalan hampir sepuluh tahun.

Produk ini memiliki Research Octane Number (RON) mendekati 98, sebanding dengan Pertamax Turbo.

Baca Juga  Pemerintah Targetkan 90% ASN Melek Digital pada 2029, Ini Strateginya

Sementara untuk varian solar, kualitasnya setara dengan Pertamina Dex.

Uji laboratorium membuktikan bahwa BOBIBOS mampu menekan emisi hingga nol dan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar.

Dengan bahan bakar ini, kendaraan diesel dapat menempuh jarak 14 km hanya dengan satu liter.

Karena itu, BOBIBOS dinilai layak menjadi alternatif bahan bakar ramah lingkungan di masa depan.

Ramah Lingkungan dan Dukung Ketahanan Pangan

BOBIBOS memanfaatkan tanaman lokal yang tumbuh di lahan pertanian dan ladang.

Dengan demikian, inovasi ini tidak hanya menciptakan energi terbarukan, tetapi juga menjaga keseimbangan antara ketahanan energi dan ketahanan pangan.

Ikhlas menegaskan, “Sawah tak hanya menumbuhkan pangan, tetapi juga energi.” Ungkapan ini menggambarkan sinergi antara pertanian dan energi berkelanjutan.

Baca Juga  Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Sumenep - Tak Berpotensi Tsunami

Oleh karena itu, BOBIBOS dapat menjadi solusi konkret menghadapi krisis energi dan perubahan iklim.

Dukungan dari Industri Transportasi

Sejumlah pelaku transportasi juga mendukung penggunaan bahan bakar ini. PT Primajasa Perdanaraya Utama siap memakai BOBIBOS untuk armada bus di Jabodetabek dan Jawa Barat.

Langkah ini menunjukkan komitmen nyata sektor transportasi dalam mengadopsi energi bersih.

Tokoh masyarakat Jonggol, Mulyadi, menilai peluncuran BOBIBOS sebagai bukti kemampuan bangsa Indonesia memproduksi energi sendiri.

Ia menambahkan bahwa masyarakat kini dapat berperan aktif dalam kemandirian energi nasional.

Tantangan dan Harapan ke Depan

BOBIBOS membuka peluang baru bagi industri energi terbarukan di Indonesia.

Teknologi berbasis sumber daya lokal ini dapat mengurangi ketergantungan impor BBM dan mempercepat transisi menuju energi bersih.

Baca Juga  Baru Diumumkan! Pemerintah Tetapkan Tanggal Hari Raya IdulAdha 2025

Selain itu, keberhasilan BOBIBOS juga memberi inspirasi bagi pengembangan energi berkelanjutan di daerah lain.

Namun demikian, penerapan skala besar membutuhkan dukungan regulasi, infrastruktur distribusi, serta sertifikasi dari Kementerian ESDM.

Saat ini, tim pengembang telah menyelesaikan tahap uji sertifikasi dan menyiapkan strategi ekspansi pasar nasional.

Tonggak Baru Energi Bersih Indonesia

BOBIBOS menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menciptakan bahan bakar nabati (biofuel) dengan efisiensi tinggi, emisi rendah, dan harga kompetitif.

Dengan dukungan pemerintah, pelaku industri, serta masyarakat, inovasi ini berpotensi menjadi tonggak penting dalam revolusi energi nasional.

Sebagai kesimpulan, kehadiran BOBIBOS memperkuat komitmen Indonesia menuju masa depan energi yang mandiri, bersih, dan berkelanjutan.

source : rri.co.id